Tayangan Televisi dan Perkembangan Moral Anak
Masa sekarang teknologi sedang menguasai dunia, salah satu
tekhnologi yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat selain handphone adalah televisi.
Hampir seluruh masyarakat menengah keatas memiliki atau bahkan menikmati tekhnologi
yang satu ini. Pesawat televise adalah salah satu sumber informasi yang mudah
di terima oleh masyarakat selain radio yang hanya bisa di dengar atau lebih
mengutamakan pendengaran kita, berbeda dengan televise selain ada suara
terdapat gambar yang lebih menarik untuk menampilkan atau memberi informasi
kepada masyarakat. Namun seiring berjalannya waktu selain menayangkan informasi
sekarang televise banyak menayangkan film atau bahkan sinetron yang menurut saya kurang mendidik walaupun
sifatnya menghibur namun semua itu dapat berdampak pada moral masyarakat
terutama pada moral anak-anak yang juga ikut menonnton tayangan tersebut.
Karena media tekhnologi televise ini tidak hanya untuk kalangan orang tua namun
sampai di kalangan remaja bahkan anak-anak pada usia dasar atau dini.
Mengacu pada jurnal sari pediatri volume 9 no 1 juni 2007 yang
berjudul Pola Menonton Televisi dan Pegaruhnya terhadap anak peelitian ini dilakukan dan di tulis oleh
Terapul Tarigan, Nancy Ervani, Syamsidah Lubis dalam penelitiannya menyatakan
bahwa menonton televise telah menciptakan berbagai penyakit social termasuk
menciptakan pelajar pasif yang sulit untuk berkonsentrasi dalam belajar yang
akan menyebabkan menurunnya nilai belajar (Tarigan Terapul, 2007). Dengan adanya hasil
penelitian tersebut diatas saya berpendapat bahwa memang adanya pegaruh yang
negative dari tayagan televise sekarang ini terutama untuk anak usia dini yang
sedang pesat-pesatnya penyerapan dalam otaknya. Dengan demikian harus adanya
campur tangan orang tua untuk dapat membatasi pola menonton anak mulai dari jam
menonton smapai jenis tayangan yang patut dan dirasa dapat mendidik
perkembangan anak tersebut, karena tidak sedikit pengaruh atau dampak dari
bermaccam-macam tayangan televise yang ada saat ini, dapat dilihat dari tingkah
laku anak atau kata-kata yang di pakainya sampai pada moral anak yang akan
dibawanya dewasa nanti.
Seperti mengacu pada jurnal
Reformasi volume 2 no 1 januari 2012 yang berjudul Pengaruh Sinetron
televise dan film terhadap perkembangan moral Remaja yang di teliti dan
ditulis oleh Cermia Diahloka, dari hasil peelitiannya membuktikan bahwa masa
remaja dikenal sebagai masa stoms and stress dimana terjadi pergolakan emosi
yang diiringi denga pertumbuhan fisik yang pesat dan pertumbuhan psikis yang
bervariasi. Pergolakan emosi remaja tidak terlepas dari bermacam pengaruh
seperti lingkungan tempat tinggal, sekolah, dan teman-teman sebaya serta
aktivitas-aktivitas remaja salah satunya yaitu televise dari situlah mereka
mendapat pengaruh baik itu positif atau negative, pada umumnya masa remaja
lebih banyak mengahabiskan waktunya di sekolah sehingga tidak memadai tuntutan
gejolak energinya maka remaja seringkali meluuapkan kelebihan energinya kearah
yang negative seperti tawuran (Diahloka, 2012). Dari hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa televise dapat berpengaruh terhadap perkembangan khususnya
remaja karena bebasnya tayangan yang muncul dalam televise tersebut.
Seperti yang di jelaskan pada jurnal internasional yang ditulis
oleh Dr.Dhyan Singh dengan judul Television viewing Habits and Moral
Formation of Children’s in Rural India bahwa pada usia dini anak-anak harus
lebih berhati-hati karena perkembangan moral pada diri aak adalah factor
penting untuk pembentukan karakter (Singh, 2014).
Referensi
Diahloka, C. (2012). Pengaruh sinetron televisi dan
film terhadap perkembanagan moral remaja. Jurnal Reformasi, 1-7.
Singh, D. (2014). Television viewing Habits and
Moral Formation of Children in Rural India. IOSR Journal Of Humanities And
Social Science (IOSR-JHSS), 1-5.
Tarigan Terapul, E. N. (2007). Pola menonton
televisi dan pengaruhnya terhadap anak. Sari Pediatri, 1-4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar